NUSOLO- Dalam rangka memperingati 1 Abad Nahdlatul Ulama, pengurus Ranting NU Kalurahan Sondakan, Laweyan, Solo, menggelar acara sholawat bertajuk ‘ Sondakan Bersholawat (Sabtu, 11/2) yang di selenggarakan di Masjid Alfath.
Hadir pada acara tersebut, Ketua DPRD Kota Surakarta, Budi Prasetyo, Ketua PCNU Kota Surakarta, Ketua Majelis Wakil Cabang NU Laweyan, pejabat pemerintah, tokoh agama dan warga Nahdliyin di Kalurahan Sondakan, dengan menghadirkan pembicara KH. Abdul Karim Ahmad atau Gus Karim.
Dalam sambutanya, Ketua Ranting NU Sondakan, Sudrajat Kentas Pribadi menyampaikan rasa terima kasih yang sangat mendalam kepada Hadratusyech K.H. Hasyim As’yari beserta para muasis yang sudah mengajarkan dan mewarisi tradisi solawatan, tahlilan, yasinan, manaqiban, mujahadahan dan segala tradisi yang ada dalam jamiyah Nahdlatul Ulama.
‘ Sehingga sampai saat ini warga NU masih bisa mengikuti dan menyelenggarakan kegiatan tersebut’ Jelas Sudrajat dalam keteranganya
Satu abad bagi Ketua Ranting NU Sondakan, bukanlah waktu yang singkat, butuh proses yang panjang bagi jami’yah, sehingga di penghujung awal tahun 2023 warga NU dapat menyambut dengan suka cita abad kedua Nahdlatul Ulama.
Tentunya semua itu tidak lepas dari peran para ulama dan kyai yang senantiasa menjaga amaliyah ahlusunah waljamaah an nahdliyah.
Sebagai ormas Islam Moderat, Ranting NU Sondakan senantiasa berupaya menjaga nilai nilai luhur tatanan sosial, beragama, dalam berbangsa dan bernegara.
‘ Untuk memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa ‘ Ujarnya menandaskan
Ketua PCNU Kota Surakarta, H. Mashuri, S.E,.M.Si mengapresiasi dan mendukung kegiatan NU Ranting Sondakan memperingati 1 Abad NU.
‘ Jadikan momen ini untuk muhasabah diri, khususnya jajaran pengurus NU di semua tingkatan. Pemimpin memiliki amanah, tugas dan tanggung jawab yang harus di emban dan pertanggung jawabkan kelak di akherat ‘ Ujar Ketua NU Solo dalam sambutanya.
Untuk itu, Ketua PCNU Solo berharap, kegiatan keagamaan yang sejalan dengan amaliyah ahlusunah waljamah an nahdliyah hendaknya terus di masifkan, bahkan jika perlu jangan sampai ada jeda dalam ruang dan waktu.
Sehingga kegiatan tersebut tak hanya bermanfaat di internal jami’yah, namun juga kemaslahatan umat, jelasnya.
Sementara itu dalam mauidoh hasanahnya, K.H. Abdul Karim Ahmad menguraikan keutamaan sholawat bagi umat muslim. / NUsolo